08 Desember 2011

KREATIFITAS BERPIKIR




Dengan lapangan kerja semakin banyak tantangannya. Seseorang dituntut untuk dapat bertahan dalam perubahan yang kompleks, multi transisi, sehingga untuk dapat bekerja, maka seseorang dituntut bekerja secara profesional dan kreatif. Untuk dapat profesional, maka seseorang harus menyadari dengan penuh bahwa Islam mendorong ummat dan berlatih untuk bekerja dengan profesional dan kreatif.
Pokok-pokok Materi
1. Makna kreatif
2. Mengelola ide
3. Konsep kreativitas
4. Teknik memunculkan ide , dan inovasi
Pendahuluan
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa respons fisiologis dapat diubah dengan sengaja. Kita dapat mengubah diri kita dengan cara memicu kondisi otak yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan pikiran menjadi positif. Nilai positif inilah yang akan mempengaruhi kondisi mental seseorang seperti ketakutan, keraguan, dan ketidakyakinan. Bentuk kondisi mental tersebut dapat diubah dan dapt diatasi. Berawal dari kemampuan kita mengatasi rasa takut, ragu, dan tidak yakin inilah kemungkinan untk memunculkan kreativitas jauh lebih berpeluang dari pada kita dikungkung oleh perasaan-persaan negatif tersebut.
Jadi langkah pertama untuk memulai agar kita menjadi kreatif adalah mengubah sikap mental kita yang destruktif seperti tidak percaya diri, ragu-ragu, takut menjadi nilai-nilai baru yang positif. Lecky (via Michalko, 2001:30) mengatakan bahwa ada dua prinsip kuat yang dapat mengubah kepercayaan dan mengatasi ketakutan, suatu keyakinan yang sangat diraakan oleh hampir semua orang. Kedua prinsip itu adalah:

1. Keyakinan bahwa kita mampu mengerjakan tanggung jawab kita sehinga kita mampu menunjukkan kemandirian kita.
2. Keyakinan bahwa ada sesuatu dalam diri kita yang membuat kita sejajar dengan orang lain dalam bakat dan kemampuan, dan bahwa kita tidak semestinya meremehkan diri sendiri atau membiarkan diri kita merasa terhina.

Michalko memberikan sebuah latihan yang sederhana untuk mengatasi perasaan destruktif yang ada dalam diri kita.
1. Fokuskanlah pikiran anda pada gagasan yang menghalangi anda dari pemcapaian tujuan anda dan tuliskan di sebelah kiri.
2. Duduk tenang dan periksa hal-hal yang negatif tersebut.
3. Gantikan setiap gagaan negati dan subjektif dengan sebuah gagasan posotif dan objektif dan tuliskan di sebelah kanan.
Para psikolog menggunakan dua cara yang sangat sederhana tapi terbukti keampuhannya.
1. Penegasan diri
Adalah upaya diri untuk menegaskan bahwa segala sesuatu harus dipandang dengan cara pandang yang positif. Untuk itu perlu kiranya kita untk membiasakan mengingat keberhasilan yang telah dicapai, sifa-sifat positif kita, dan beruaha melupakan kegagalan-kegagalan. Jika kita berhasil mengingat keberhasilan kita dan berusaha melupakan kegagalan, maka keberhasilan akan dapat kita raih lebih dari yang kita duga.
2. Penegasan kreatif
Sebuah perusahaan terkenal meminta bantuan kepada para psikolog untuk meneliti perbedaan antara para staf yang kreatif dan tidak kreatif. Hasilnya ternyata sederhana bahwa kelompok kreatif percaya meraka memang kreatif sementara kelompok tidak kreatif mempercayai bahwa mereka memang tidak kreatif.
Untuk itu diadakanlah terapi bagaimana cara mengubah kelompok yang merasa tidak kreatif sehingga berubah menjadi kreatif. Para psikolog mengubah keyakinan mereka supaya mereka percaya bahwa mereka sangat kreatif dan buang perasaan tidak kreatif itu. Akhirnya terjadilah perubahan sikap yang sangat menakjubkan, sebuah kreativitas muncul dalam diri mereka bahkan melebihi dari kelompok yang tadinya merasa kreatif. Intinya kita harus menegaskan diri bahwa saya adalah kreatif.

Definisi Kreativitas:
Kreativitas adalah:
1. Perumusan-perumusan dari makna dari makna melalui sintesis (Dr. Myron S. Allen dalam Psychodynamic Synthesis)
2. Kreativitas dirumuskan sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang bernilai sosial (John W. Haefele dalam Creativity and Innovation)
3. Kemampuan untuk menghubungkan dan mengaitkan, kadang dengan cara yang ganjil, namun mengesankan, dan ini merupakan dasar pendayagunaan kreatif dari daya daya rohani manusia dalam bidang atau lapangan manapun (George J. Seidel, dalam The Crisis of Creativity)
Definisi beberapa istilah dlam kreativitas:
1. Kreativitas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran, dan tepat guna
2. Inovasi adalah pendayagunaan hasil kreativitas tertentu yang orisinal sehingga menjadi cara, proses, produk, atau sumber ilai baru, ytang berbeda dari sebelumnya
3. Improvisasi adalah aksi atau reaksi pada saat tertentu dimana pengungkapan kreativitas menjadi menonjol – biasanya dalam jangka waktu singkat dan sering dikaitkan dengan proses melakukan sesuatu yang efisien pada timing yang tepat
4. Invention adalah penemuan baru dalam bidang teknologi dan keilmuan, biasanya hasil dari eksperimen dan penelitian yang lama sebelumnya
5. Discovery adalah penemuan yang cakupannya lebih umum termasuk yang didapatkan dengan cara kebetulan, atau pencarian secara fisik atau penampilan sesuatu yang tadinya tersembunyi
6. Insight adalah mirip dengan ilham, yaitu munculnya sudut pandang yang mengarah ke sesuatu yang baru, unik, berbeda, atau ke pengertian yang leboih luas terhadap permasalahan.

Teknik Mengelola dan Memunculkan Ide

10 langkah praktis untuk mengelola dan memunculkan ide menurut Michalko:
1. Tentukan kuota ide
Tugas kita adalah membuat target ide, berapa ide yang harus dimunculkan setiap harinya atau setiap minggunya. Dengan adanya target atau kuota ide maka kita akan termotivasi untuk meraihnya bahkan dapat melebihi target yang sudah dicanangkan. Semangat inilah yang mahal dan harus tetap dijaga. Langkah kedua sangat tergantung dengan jumlah ide yang telah dihasilkan pada poin pertama
2. Mendapatkan nada
Mendapatkan nada berarti memperhatikan apa yang sedang terjasi di sekitar kita, dengan kata lain adalah kepekaan seseorang terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dipikirkan. Semua yang ada disekitar kita mempunyai makna yang harus segera kita tangkap, mereka sedang menyapa kita, mengajak bicara, namun kita sering begitu saj melewatkannya
3. Ilham Kecil
Langkah ini adalah upaya kita untuk memperhatikan sebuah objek dengan sedetail mungkin untuk menangkap semua informasi yang dapat ditarik dari objek tersebut. Semisal kita melihat sebuah foto, kita perhatikan foto itu semaksimal mungkin dalam waktu tertwentu dan kemudian mencoba untuk mengungkapkan kembali informasi apa saja yang didapat dari melihat foto tersebut.
4. Tuan-tuan kebiasaan
Adalah perilaku rutin yang sudah menjadi kebiasaan. Orang akan merasa nyaman dengan melakukan hal yang sudah biasa dan jika ada perubahan dari kebiasaan itu biasanya orang tidak siap menerimanya. Untuk itu ada baiknya orang mencoba keluar dari zona kenyamanannya dan mencoba untuk melakukan hal yang berbeda dari apa yang biaa dilakukan, semisal:
a. Ubahlah waktu tidur
b. Ubahlah waktu kerja
c. Baca koran yang berbeda
d. Cobalah resepyang baru
e. Bacalah buku yang berbeda
f. Dll
5. Memberi makan otak
Berikut beberapa ide untuk memompa pikiran kita saat membaca:
Pilihlah dengan hai-hati. Pilihlah dari berbagai ragam buku yang dapat merangsang untuk melatih otak kreatif kita dan kemudian bacalah dengan lengkap
Buat catatan. Buatlah catatan, komentar dalam setiap kalimat atau kata yang menarik. Pastikan bahwa kita akan menemukan hal yang baru ketika kita membaca ulang buku tersebut.
Garis besar. Bacalah separo pertama, berhentilah dan tuliskan garis besar separo terakhir.
Bacalah biografi. Biografi adalah gudang ide
Bacalah buku petunjuk praktis apa saja.
Bacalah berbagai macam majalah
Bacalah buku nonfiksi
Berpikirlah
6. Bank Otak
Kumpulkan dan simpan ide-ide kita dalam sebuah wadah atau kaleng, atau kita sebut keranjang ide. Masukkanlah seluruh ide dalam keranjang tersebut baik berupa tulisan, pendapat, komentar, kliping dll. Sewaktu-waktu kita akan merasa memerlukan kita tinggal mengambilnya dengan membandingkan dengan apa yang ada dalam keranjang tersebut.
7. Pecandu jalan-jalan
Luangkan waktu untuk melakukan sebuah perjalanan semisal ke toko buku, pameran, kebun binatang, ,usium, perpustakaan dll.
8. Menangkap burung ide
Ide kadang datang begitu cepat, muncul dengan tiba-tiba, untuk itu kita harus mencatat ide yang muncul, karena kita akan sulit untuk menjelahai kembali ide apa yang pernah keluar dari otak kita. Pada dasarnya secara prinsip kita menulis semua yang melintas dalam pikiran kita.
9. Berpikir benar
Berusahalah dengan penuh keasadaran untuk membuat pikiran kita lebih mahir (berapa jumlah ide yang dihasilkan) dan luwes(mengacu pada kreativitas). Membuat daftar adalah cara uyang ampuh untuk meningkatkan kemahiran berpikir, karena kegiatan ini memaksa pikiran kita memusatkan energi dengan cara yang sangat produktif. Semisal buatlah daftar penggunaan kertas.
10. Catatan ide
Buatlah catatan setiap kita menemukan ide, semisal ketika makan permen karet tiba-tiba muncul ide untuk membuat permen karet yang lebih berkualitas. Suatu saat ide itu akan kita ulang kembali secara berkala

4 Teknik Mengelola dan Memunculkan ide menurut Y. Candra

1. Memperluas khasanah pengetahuan
Ada dua ungkapan yang dapat kita renungkan sebagai dasar pembentukan dan peningkatan kreativitas. Pertama “Belajar apapun tak ada ruginya”, kedua” Rajin mencatat dan membuat dokumentasinya”. Ungkapan di atas nampaknya hanya sederhana tapi dalam prakteknya ia akan sangat bermanfaat.
Kadang ide itu timbul karena ada titik singgung yang kita ingat dari sekian banyak informasi yang telah kita dapatkan, baik dari membaca buku atau dari pengalaman. Pendek kata semakin banyak informasi yang kita dapatkan karena hasil dari proses belajar, maka peluang ide kreatif akan jauh lebih sering muncul.
Berikut beberapa cara untuk mendapatkan sejumlah informasi:
a. Kliping
Kliping adalah aktivitas mengupulkan sejumlah bahan baik berupa artikel, foto, data, daln lainnya yang menarik. Akan lebih terkesan bermakna ketika kit juga ikut memberikan ulasan atau pendapat dari apa yang telah kita kumpulkan. Biasanya berbagai informasi yang telah terkliping tersebut akan diolah oleh otak kita, sehingga bisa jadi informasi yang tadinya nampak berdiri sendiri akan menjelma menjadi sebiauh ide besar, tindakan besar dan karya besar. Itulh kreativitas
b. Catatan dalam Buku
Catatan dalam buku sangatlah penting terutama untuk menuliskan apakah itu ide, pendapat, tanggapan, atau hanya menggarisbawahi dari buku yang sedang dibaca. Kebanyakan dari kita sangat hati-hati dalam memelihara kebersihan buku, sehingga buku akan selalu tampak bersih bebasa dari catatan, garis, tanggpan. Catatan akan lebih terasa manfaatnya ketika kita membaca ulang atau ketika kita membutuhkan informasi yang cepat. Hasil cataan tersebut dapat di jadikan sebagai bahan diskusi dengan orang lain.
c. Jurnal atau Buku Harian
Buku harian atau catatan harian dapat berfungsi sebagai keranjang ide. Banyak ide besar muncul dari alam pikiran kita, tetapi ide tersebut hilang begitu saja karena tidak tertdokumentasikan dalam bentuk tulisan. Banyak para tokoh, ilmuwan, pengarang menyediakan buku khusus untuk menuliskan ide-ide yang kadang sering muncul kapan saja, mungkin di perjalanan, sebeblum tidur, bahakan ketika melamun sekalipun.
d. Foto dan Video
Dokumentasi ini juga tidak kalah pentingnya, karena dari sinilah manusia akan secara tidak langsung melihat masa lalu untuk kemudian berpikir apa yang harus dilakaukan untuk masa depannya. Paling tidak ide kreatif yang muncul dalam pikiran kita adalah semangat untuk bekerja atau berbuat lebih baik dari masa lalu. Dan semangat untuk berbeda adalah bagian dari sebuah kreativitas.
2. Menuliskan Gagasan
Kebiasaan menuliskan sebuah gagasan masih dianggap kurang populer. Masih ada kesan yang melekat dalam diri kita, bahwa orang yang menulis seolah-olah dianggap kurang cerdas. Sehingga orang akan merasa mlu kalau senadainya ketahuan terlalu banyak menulis. Mental inilah yang tanpa disadari menghambat kreaivitas. Ingat pesan Imam Syahid Hasan Al-Banna” Mimpi hari ini aalah kenyataan masa depan, sedangkan kenyataan masa kini merupakan mimpi masa lalu.
Oleh karena itu semua bentuk ide, pikiran, usulan, pendapat, dan bahkan mimpi sekalipun seyogyanya didokumentasikan dalam bentuk tulisan mengingat pikiran mansuia amat sangat terbatas. Maka sudah saatnya bagi kita untuk selalu membawa buku catatan dan pena untuk menuliskan semua apa yang kita pikirkan, walaupun masih dalam bentuk sketsa, coretan-corean, bahkan mungkin masih terkesan liar, tapaitanpa disadari apa yang kita lakukan merupakan awal dari langkah kreativitas.

3. Berhumor
Humor akan memberikan penyegaran tersendiri dalam tubuh. Ia akan mampu memperlancar aliran darah, akan mengubah wajah sedih jadi tampak gembira, mengubah kelesuan menjadi kegembiraan, dan menimbulkan antusiasme. Bahkan para pakar psikologi mengaakan salah satu bentuk kecerdasan adalah sejauhmana kemampuan seseorang membuat humor. Seorang ahli bernama Arthut Koestler mengatakan bahawa ada hubungan ynag signifikan antara hunor dengan kreativitas, lebih jauh dia mengatakan bahwa dalam hunor terjadilah pertemuan antara satu fakta dengan fakata lain yang tak terpikirkan sejak semula. Di sinilah awal terjadi dasar-dasar kreativitas.
4. Lima langkah AHA untuk Mengelola dan Memunculkan Ide
P ersiapan
Adalah upaya untuk melakukan usaha apa saja dalam rangka memunculkan kreativitas, persipan dpat juga berarti memupuk keahlian dalam bidang khusus di sekitar masalah, atau pengumpulan data dan fakta seakurat mungkin melalui referensi.
K onsentrasi kreatif
Adalah upaya untk melibatkan keselurruhan kemampuan yang ada dalam diri kita, kita fokuskan mata, hati, batin, dan pikiran dalam sebuah masalah. Dengan bentuk keterlibatan penuh itulah biasanya akan membuat cerdasa otak karena kemungkinan meori yang ada di dalamnya akan memerikan umpan balik.
B ermain dengan gagasan
Istilah lain untk bermain gagaan adalah stimulasi pengilhaman. Artinya seseorang pemikir kreatif bekerja ntuk mencari ide baru, mulai membayangkan dan memikirkan kemungkinan-kemungkinanyang menyimpang dari kelaziman. C ontoh gunakan kata kunci semisal mengecilkan, membearkan, memadukan, membalikkan, menyesuaikan, mengurangi, memperkecil, dll.
M enyilangkan dua konsep
Banyak gagasan lahir dikarenakan adanya penggabungan dua konsep apakah disengaja atau tidak. Untuk itu kita perlu berlatih membiasakan menggabungkan dua ide atau konsep menjadi satu ide yang lebih kreatif.

Ciri-ciri mental orang kreatif
1. Mental orang kreatif
a. HASRAT- untuk mengubah hal-hal di sekililingnya menajdi lebih baik
b. KEPEKAAN- bersikap terbuka dan tanggap terhadap segala sesuatu
c. MINAT- untuk menggali lebuh dalam dari yang tampak di permukaan
d. RASA INGIN TAHU- semangat ya \ng tidak pernah berhenti untuk selalu bertanya
e. MENDALAM DALAM BERPIKIR- sikap yang mengarahkan untuk pemahaman yang mendalam pula
f. KONSENTRASI- mampu menekuni suatu permasalahan hingga menguasai seluruh bagiannya
g. KESABARAN- untuk memecahkan permasalahan dalam detailnya
h. OPTIMISME- memadukan antusiasme dan rasa percaya diri
i. MAMPU BEKERJA SAMA- sanggup berikhtiar secara produktif bersama orang lain
2. Berpikir Lnacar, mengajukan pertanyaan jawaban dan gagasan
3. Berpilir luwes, menghasilkan gasasan, dpat meliahat sesuatu dari sudut yang berbseda
4. Berpikir orisinal, mampu melahirakn ungkapan, gagasan baru yang unik, yang tidak lazim dipikirkan orang
5. Mengevaluasi, menentukan ptokan penilaian tersendiri, terbuka, kritis
6. Imajinatif, membayangkan berbagai hal yang belum terjadi
7. Tertarik dengan hal-hal yang rumit
8. Berani mengambil resiko, berani mengemukakan gagasan, tidak takut gagal dsb
9. Bersifat menghargai, menghargai kritik, bimbingan orang lain,
10. Mengelaborasi, memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk menambah atau merinci hal-hal yang rumit menjadi sederhana.
11. Mendeteksi, mempelajari serta merasakan berbgai kejanggalan yang terjadi
12. Melakukan verifikasi atau pengelompokan, memilah-milah kejanggalan sejenisnya
13. Melakukan analisis, menguraikan sebab serta segala sesuatua yang berkenaan dengan kejanggalan yang ditemukan
14. Melakukan sintesis, menghubungkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sebagai langkah lanjut dari analisis
15. Pemecahan masalah, dengan mengububgkan antara hasil analisis dan sintesis ditemukan pemecahan masalah.
Nomor 11 sampi 15 merupakan sifat kreatif yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.


DAFTAR PUSTAKA
Candra, YuliusKreativita. Kanisus 2000
Michalko, Michael. Permaainan Berpikir, Handbook Para Pebisni Kreatif. Kaifa 2001
Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar